Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Fisika teori meliputi
model matematika dan
abstraksi fisika di dalam usaha untuk menjelaskan data eksperimen yang diambil dari alam semesta. Inti pusatnya adalah
fisika matematika, meskipun teknik konseptual lain juga digunakan.
Tujuannya adalah untuk merasionalisasi, menjelaskan dan memprediksi
fenomena fisika. Kemajuan
sains secara umum melekat pada hubungan antara studi
eksperimen dan
teori.
Dalam beberapa kasus, fisika teori mengikuti standar ketelitian
matematika sementara memberi bobot kecil terhadap eksperimen dan
pengamatan.
Fisika teori mencoba membuat dunia mengerti dengan membuat model
kenyataan, digunakan untuk merasionalisasikan, menjelaskan, dan
memperkirakan fenomena fisika melalui
"teori fisika". Ada 3 tipe teori dalam fisika: teori mainstream, teori yang diusulkan dan teori pinggir.
Beberapa teori fisika dilatarbelakangi oleh pengamatan, sedangkan
lainnya tidak. Teori fisika merupakan model teori fisika dan tak bisa
dibuktikan dari
aksioma
dasar. Teori fisika berbeda dari teorema matematika. Teori fisika
memperagakan kenyataan dan merupakan pernyataan dari apa yang telah
diamati, dan menyediakan perkiraan pengamatan baru.
Teori fisika dapat diterima jika sanggup membuat benar perkiraan dan
menghindari yang salah. Semua lainnya sama, teori fisika yang lebih
sederhana cenderung diterima atas teori yang kompleks. Teori fisika juga
lebih mungkin diterima jika menghubungkan jajaran luas fenomena. Proses
pengujian teori fisika merupakan bagian
metode ilmiah.
Fisika teori hanyalah merupakan salah satu bagian penting
fisika; bagian lainnya ialah
fisika eksperimental dan
fisika matematis. Perbedaan antara fisika teori dan
fisika matematis ialah bahwa fisika matematis menemukan kekerasan matematis yang diperlukan dalam
matematika untuk menjadi lebih penting daripada kontak dengan percobaan dan pengamatan.